Keluarga...
Wanita bekerja, seimbangkah antara keluarga dan pekerjaan?
Sanggup?? Mungkin sanggup.
Namun aliran yang dibuat bercabang pasti arus terbagi.
Perhatian yang diberikan?
Bisa sama rata, atau lebih di salah satu sisi.
Adil??
Adil tak mesti rata. Seimbang belum tentu adil. Lebih di satu sisi?? Adil?? Tergantung, situasi dan kondisi. Mana yang menjadi prioritas?? Ahh.. semua tergantung individu masing-masing.
Bagaimana membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan?
Kembalikan lagi jawabannya pada anak. Anak dan pekerjaan? Lebih penting mana?
Lebih banyak mana? Waktumu untuk kerjamu, atau untuk keluargamu? Di sana akan kau temukan jawaban.
Ibu.. kecilku, dulu bersama orang lain yang kau amanatkan untuk menjagaku.
Besarku, terbiasa di rumah tanpa kutemukan siapapun. Hanya makanan yang kau masak pagi tadi.
Menonton tv, kemudian tidur.
Sepi sudah biasa bagiku.
Setelah besar,dewasa..
begitu pulang, hanya omelan yang sering kudengar.
Nada tinggi yang sering kudengar.
Apa engkau lelah ibu??
Dan malammu sedikit waktu. Dan engkau larut dalam tidurmu.
dari,
Anakmu, yang saat ini merasakan rumitnya bekerja.
Guru, mendidik anak orang lain,sedang mendidik anak sendiri kadang tak ada waktu.
Itu pandanganku. Saat ini yang kurasa.
Sederhana, namun rumit. Mungkin nanti ketika sudah berumah tangga, akan ada banyak hal yang kumengerti.
Dan akan mudah bagiku memutuskan, berkarir ataukah tidak.