Thursday, October 29, 2015

Wanita Karier? Ibu yang Bekerja? *Rumah Tangga

Keluarga...
Wanita bekerja, seimbangkah antara keluarga dan pekerjaan?
Sanggup?? Mungkin sanggup.
Namun aliran yang dibuat bercabang pasti arus terbagi.
Perhatian yang diberikan?
Bisa sama rata, atau lebih di salah satu sisi.
Adil??
Adil tak mesti rata. Seimbang belum tentu adil. Lebih di satu sisi?? Adil?? Tergantung, situasi dan kondisi. Mana yang menjadi prioritas?? Ahh.. semua tergantung individu masing-masing.
Bagaimana membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan?

Kembalikan lagi jawabannya pada anak. Anak dan pekerjaan? Lebih penting mana?
Lebih banyak mana? Waktumu untuk kerjamu, atau untuk keluargamu? Di sana akan kau temukan jawaban.

Ibu.. kecilku, dulu bersama orang lain yang kau amanatkan untuk menjagaku.
Besarku, terbiasa di rumah tanpa kutemukan siapapun. Hanya makanan yang kau masak pagi tadi.
Menonton tv, kemudian tidur. 
Sepi sudah biasa bagiku.
Setelah besar,dewasa.. 
begitu pulang, hanya omelan yang sering kudengar.
Nada tinggi yang sering kudengar.
Apa engkau lelah ibu??
Dan malammu sedikit waktu. Dan engkau larut dalam tidurmu.


dari,
Anakmu, yang saat ini merasakan rumitnya bekerja.
Guru, mendidik anak orang lain,sedang mendidik anak sendiri kadang tak ada waktu.
Itu pandanganku. Saat ini yang kurasa.
Sederhana, namun rumit. Mungkin nanti ketika sudah berumah tangga, akan ada banyak hal yang kumengerti.
Dan akan mudah bagiku memutuskan, berkarir ataukah tidak.

Porsi Hari Ini, Itulah yang Akan Kau Makan. Habiskan!!!

Seperti pupil yang meredup, ketika cahaya terlalu terang.
Rendahkanlah hatimu, ketika dunia penuh dengan kilaunya.

Seperti pupil yang melebar, ketika terang tak lagi didapat.
Besarkanlah hatimu, ketika gelap menyelimuti duniamu.

Semua akan bisa dengan sendirinya.
Masalah yang akan mendewasakan.
Entah kita menyadari sebelumnya atau tidak.
Sebut saja, yang belum terjadi kita bilang kewaspadaan.
Yang sudah terjadi kita bilang pelajaran.
Muaranya pendewasaan.
Semua belajar.
Cepat atau lambat, itu hanya masalah waktu.
Banyak atau tidak yang didapat, itu hanya masalah kapasitas.
Semua ada porsinya.
Namun kadang jalan hidup membuatnya berbeda.
Lebih di kebaikan atau keburukan??
Muaranya tetap sama, ridho Illahi.