Wednesday, February 29, 2012

Anak Kucing "Terperangkap"


Selesai kuliah, karena udah jam 12.00 juga, gue makan bareng temen-temen di belakang kampus. Lagi iseng-iseng duduk nunggu pesenan makan. Tiba-tiba dari jauh, gue lihat seekor anak kucing lagi lari-lari kecil.
Gue penasaran. Naah, gue hampiri itu kucing. Tiba-tiba pas gue hampiri, si kucing malah sembunyi di balik sapu lidi. Nacep-nacep itu lidi di tubuh anak kucing. Karena ga tahan ada di dalem atau mungkin ketakutan gara-gara gue samperin dan gue foto-foto. Akhirnya si kucing lari terbirit-birit melewati jeruji lidi yang berdiri kokoh di samping warung makan.
Untungnya, gue udah berhasil ngefoto ekspresi dia “anak kucing” lagi terkungkung di sapu lidi itu.
Niihh dia hasilnya...

*imuuuttkejepit*

Saturday, February 18, 2012

Kehilangan Cinta


Patah hati atau kehilangan cinta itu seperti cicak yang merelakan ekornya terputus ketika melindungi diri dari musuh sebagai pertahanan diri.


Sama seperti ketika kita harus merelakan cinta kita. Meskipun kita tak rela kehilangannya. Semua itu harus kita lakukan. Demi kebaikan orang yang kita sayang dan untuk kebaikan diri kita sendiri.

Atraksi di Udara


Lebaran dua tahun lalu, gue habiskan hidup di desa. Tempat tinggal nenek sampai saat beliau menutup mata. Sawah ini kenangan liburan lebaran terakhir bersama nenek.
Atraksi di tengah hamparan sawah. Kangen rasanya berpetualang di alam hijau sejauh mata memandang. Bukan seperti hidup di perkotaan. Gedung-gedung tinggi membumbung memenuhi cakrawala.


Wednesday, February 8, 2012

Daun pun dapat Mengungkapkan Cinta



Lewat bentuk menyerupai hati, yang biasa disimbolikkan sebagai ‘Love/ Cinta’.
Minggu pagi...
Saat itu gue menemukan indahnya cinta dibalik dedaunan berbentuk hati yang tertiup angin di ranting-ranting pohon.
Mungkin selain manusia, tumbuhan juga bisa jatuh cinta.
Jatuh cinta pada alam yang dia tempati.
Jatuh cinta dengan caranya sendiri.
Untuk tetap bertahan hidup menjejaki bumi yang menopang dia.
Mencintai apa yang menjadi kehidupannya...