Tuesday, January 5, 2016

Pertempuran 1 Hari di Semarang #PergulatanHati

Subuhku ─ memeluk dingin, merangkul sunyi, berkawan kokok ayam dan burung bersiul merdu. Tanpa tetesan embun, hanya sisa2 air yang akan menjelma malaikat bila menetes.
Di suasana sisa perpaduan udara engap kamar yang bergumpal dengan kipas angin. Di dalam rumah, mengasingkan diri. Mengunci diri dari terbitnya fajar. Matahari enggan masuk. Cukup tembok menjadi pagar betis kemenanganku.

Gumam Hati

Alunan yang terdengar memuakkan. Terdengar setiap hari.

Sambi lalu petuah, yang hanya berakhir percuma.
Menggema dan perlahan menghilang.

Dendangan yang tercipta memecah kebekuan.
Itu terdengar seperti bantingan yang berdebam.

Alunan dan dendangan, harusnya menjadi suara yang nyaman di telinga.
Tetapi akan menjadi sakit, jika itu bukan yang ingin didengar.

Resapi..

Selama masih bisa didengar walau dalam sunyi.

Karna suatu waktu, suara tiada terngiang. Sepi di dalam sunyi.

Senyap yang tak dapat diartikan dengan apapun.

Songke Khas Manggarai

Hai haiii... Sekedar berbagi cah! Berbagi ilmu, berbagi pengalaman, berbagi cerita...

Di Manggarai sendiri banyak sekali motif songke yang ada. Istimewanya kain-kain ini dibuat dengan cara tenun. Untuk 1 kain sarung saja butuh waktu hingga 4 minggu untuk membuatnya. Mungkin bisa lebih jika motifnya rumit dan kualitas kain yang bagus.

Ini lho cah.. contoh beberapa kain yang berhasil diabadikan. Monggo ditingali cah.... hehehe

Ini songke yang berbentuk selendang