Noda itu aku. Dan kebaikan itu kamu.
Noda pernah bersalah pada kebaikan. Noda yang terlanjur menyerap pada lembaran kapas. Kemudian membesar bukan lagi kapas putih. Kebaikan menyerah, dan mengabaikan noda.
Maaf pun tak berguna, dan penyesalan berakhir di gundukan dosa-dosa yang entah kapan mendapat remisi.
Di belahan bumi lain, berbeda cerita.
Noda bertemu samudera. Samudera beriak dipenuhi noda. Pekat, namun tunggulah. Tak beberapa lama, pekat jadi pudar. Mengabur dan menghilang.
Beberapa hari, noda kembali. Dan berulang peristiwa yang sama. Samudera tak pernah terkoyak.
Heii!! Namun aku bukan samudera.
Dan harusnya kamu lebih mengerti, karena kamu lebih tau. Salah dan maaf adalah awam bagi manusia.
Dan samudera yang tak kenal salah dan maaf, bisa dengan fasihnya memahami. Dan kita manusia, bisa memahami dan memaafkan.
#selfreminder
No comments:
Post a Comment