Selamat tidur
Pada malam yang terjaga menunggu sepi yang mengusik jiwa perindu
Larut larutlah bersama malam
Dan kemudian hilang, lenyap bersama jiwa yang melayang
Puas puaskan malam mu, biar malam yang menjaga resah gelisah
Tidur...
Karena jika malam tertidur, mentari bangun, jiwamu merasuk, resah gelisah kembali mengusik
Tidurlah, rasa panik dan cemas juga perlu rehat sejenak
Bukan untuk meredakan, tak juga mengusir
Hanya, memberi jeda... agar panik dan cemas tetap ada dalam jiwa.
Bukankah itu pengurang dosa?!
Bukankah yang mengajari kesabaran dan ketabahan adalah panik dan cemas?!
Panik dan cemas yang berhasil kamu taklukan
Seperti malam penakluk resah gelisah
Tidur tidur, sebelum waktumu habis
Sebelum bersua dengan mentari,
Kemudian resah, gelisah, panik, dan cemas menggeliat.
No comments:
Post a Comment